Kamis, 11 Oktober 2018

PEMILIHAN LOKASI BUDIDAYA IKAN BANDENG

, 11 Oktober 2018

PEMILIHAN LOKASI TAMBAK PEMBESARAN IKAN BANDENG



Tambak merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk membudidayakan ikan air payau atau laut. Letak tambak biasanya berada di sepanjang pantai dan mempunyai luas berkisar antara 0,3 – 2 ha.  Luas petak tambak sangat bergantung kepada sistem budidaya yang diterapkan.
        Bentuk dan konstruksi tambak bandeng relatif sama dengan kolam di air tawar. Perbedaan keduanya adalah jenis air yang digunakan, yaitu kolam menggunakan air tawar sedangkan tambak menggunakan air payau atau laut.
Beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi tambak yang akan digunakan untuk budidaya ikan bandeng, antara lain :

ASPEK TEKNIS
Secara teknis lokasi tambak yang baik dan benar sangat berpengaruh terhadap konstruksi tambak yang akan dibangun serta biaya operasional pemeliharaan tambak. Faktor teknis yang harus diperhatikan antara lain adalah :
1. Elevasi
Elevasi merupakan ketinggian tempat/lokasi tambak terhadap permukaan laut. Hal ini dapat diketahui dengan memantau gerakan air pasang dan air surut. Air pasang atau air laut naik terjadi pada saat bulan berada dekat sekali dengan bumi dan waktu bumi serta bulan berputar, bergerak mengarungi angkasa dan terjadi daya tarik terhadap lautan. Air surut atau air laut turun terjadi pada saat bumi menjauhi bulan.
Bagi petambak yang akan membudidayakan ikan bandeng harus mengetahui kapan terjadinya pasang tertinggi dan pasang  terendah, hal ini untuk mengetahui cocok tidaknya lokasi tersebut untuk dibuat menjadi tambak. Lokasi tambak yang baik bila lokasi tersebut terletak diantara pasang tertinggi dan pasang terendah.

2. Jenis Tanah
Tambak pada umumnya dibuat secara alami artinya tidak dilapisi dengan tembok, sehingga jenis tanah sangat menentukan dalam memilih lokasi tambak yang baik. Jenis tanah yang dipilih harus dapat menyimpan air atau kedap air sehingga tambak yang akan dibuat tidak bocor.
Jenis tanah yang baik untuk membuat tambak adalah campuran tanah liat dan endapan lempung yang mengandung bahan organik. Tanah liat berlempung tersebut dikenal dengan silty loam. Untuk mengetahui jenis tanah ini dapat diketahui dengan menggunakan alat ukur atau secara manual.  Tanah yang mengandung liat tinggi akan dapat dipilin mamanjang.  Namun, tanah yang mengandung debu atau pasir tinggi hanya akan mengahasilkan pilinan tanah yang pendek saja.
Jenis tanah liat saja kurang baik untuk dijadikan lokasi tambak, karena jenis tanah ini bersifat kaku kalau kering dan lekat/lengket kalau becek dan menjadi lembek kalau diairi. Oleh karena itu jika tanah liat ini  bercampur dengan tanah dan endapan maka kekakuannya akan berkurang dan kemampuan memegang airnya lebih besar.

3. Kualitas Air
     Kualitas air atau mutu air yang akan digunakan untuk memelihara ikan bandeng di tambak harus diperhatikan. Dengan kualitas air yang baik, maka ikan bandeng akan tumbuh  dan berkembang dengan baik. Parameter kualitas air yang baik untuk membudidayakan ikan bandeng seperti tertera pada tabel berikut.
Kualitas air yang layak untuk budidaya ikan bandeng:
No.
Parameter
Kisaran Nilai
1
Suhu air
28 – 30 0C
2
Kecerahan
> 25 cm
3
Salinitas
12 – 20 ppt
4
Oksigen terlarut
> 5  mg/liter
5
pH 
6,5 – 9
6
Amonia
< 0,3 mg/liter


ASPEK NON TEKNIS
Dalam memilih lokasi tambak perlu diperhatikan juga aspek non teknis, misalnya aspek sosial ekonomis. Hal ini karena dalam membudidayakan ikan bandeng ditambak secara komersil dibutuhkan dana investasi yang tidak sedikit. Oleh karena itu lokasi tambak yang dipilih sebaiknya tidak terlalu jauh dari sumber pakan, benih, sarana produksi dan daerah pemasaran. Selain itu lokasi tambak sebaiknya mempunyai sarana dan prasarana transportasi/komunikasi, serta keamanan yang memadai. Selain itu, status lahan juga harus dipertimbangkan kejelasannya.

SUMBER:
Alipuddin M., 2003.  Modul Penyiapan Tambak Pembesaran Ikan Bandeng. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta.

Senin, 01 Oktober 2018

Pemeliharaan dan Proses Produksi Ikan Lele Sangkuriang

Thursday, 30 August 2018

PEMELIHARAAN INDUK LELE

Cara pembenihan ikan lele bermula dari cara penanganan indukan lele. Induk lele dapat dipelihara di berbagai wadah seperti kolam tanah, kolam terpal, ataupun tembok. Poin pentingnya bukan pada wadah tetapi ada pada pengelolaan kualitas air yang baik. Induk lele sebaiknya dipisahkan antara jantan dan betina. Jika anda hendak membeli induk lele biasanya perpaket berisi 15 ekor (jantan 5 dan betina 10 ekor).Pemberian Pakan Induk Lele
Induk lele memerlukan asupan protein yang baik, menurut SNI pakan lele yang baik mengandung tidak kurang dari 30%. Pakan diberikan sehari 2 kali yaitu pagi dan sore/malam. Dosis pemberian pakan minimal 3% dari total berat induk dalam kolam.
Misal : Jumlah berat induk (kg) x Dosis Pakan
: 100 Kg induk x 3%
: 3 Kg Pakan perhari,
pagi 1,5kg dan sore/malam 1,5kg.
Sangat disarankan induk lele diberikan pakan khusus ikan lele yang telah ber-SNI atau unit pakan mandiri yang telah teruji baik laboratorium maupun testimonial pengguna. Suplemen biasanya pada pakan dibibiskan vitamin E untuk memperbaiki kualitas dan kuantitas telur.
Kepadatan Induk Lele
Kepadatan induk lele yang dipelihara diusahakan tidak melebihi 5 ekor/m2 hal ini dikarenakan indukan memerlukan ruang yang cukup. Ruang yang cukup memberikan kondisi lingkungan yang mendukung. Misal : lahan 100 m2, maka bisa masuk induk 500 ekor. Kepadatan diatas diasumsikan ketinggian air berkisar antara 80-100 cm.
Jenis dan asal induk lele
Lele memiliki banyak strain/jenis. Di dalam dunia usaha pembenihan lele di Indonesia setidaknya beredar induk lele jenis berikut:
 Induk lele strain sangkuriang: berasal dari pemuliaan Balai Perikanan Besar Air Tawar (BPBAT) Sukabumi dan jenis ini dirilis oleh Presiden RI secara resmi.
 Induk lele strain mutiara: berasal dari Balai Sukamandi dan dirilis secara resmi oleh Presiden RI.
 Induk yang berasal dari perusahaan swasta: lele masamo, lele phyton, lele paiton, lele burma, dan sebagainya.
Pertanyaannya adalah pilih jenis strain yang mana?
jawaban yang tepat adalah lakukan sedikit observasi di daerah dimana anda merencanakan membangun usaha anda. Anda bisa menanyakan testimoni kepada pembudidaya yang lebih senior, di daerah anda cocoknya jenis yang mana. Karena lokasi menentukan kecocokan indukan. Selain itu anda bisa menanyakan kepada penyuluh PNS perikanan di kecamatan anda.
Ciri induk yang baik yaitu anggota tubuh lengkap, tidak cacat, lincah, kulit mulus tidak luka, kumis tidak putus, dan agresif. Jika anda membeli induk di Balai pemerintah umumnya anda akan diberikan SKAI (Surat Keterangan Asal Induk).
SUMBER:
Kadarusman H., 2016. Cara Pembenihan Ikan Lele Lengkap. Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Tunas Mina Lestari, Bandung. Didownload dari laman http://benihikan.id/cara-pembenihan-ikan-lele/

BIAYA MODAL MIKRO UNTUK NELAYAN

Senin, 3 December 2018 PEMBIAYAAN MIKRO UNTUK MODAL NELAYAN Sumber: http://kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung...